Oleh : Dadang Nurdin dan I. Wayan
Optimalisasi Jasa lingkungan sektor kehutanan di
Kabupaten Garut merupakan solusi tepat mengingat Kabupaten ini sebagai
Kabupaten Konservasi, salah satunya adalah dengan memanfaatkan cadangan karbon
dari vegetasi yang berasal dari hutan negara maupun hutan rakyat untuk
mempersiapkan perdagangan karbon di masa yang akan datang. Indonesia dalam
implementasi REDD+ memiliki peluang yang besar dalam mekanisme perdagangan
karbon karena memiliki kawasan hutan tropis yang sangat luas dimana pada saat
ini dalam kondisi laju deforestasi dan degradasinya tinggi. Terkait dengan
mekanisme REDD ini, maka diperlukan informasi potensi kandungan karbon secara
akurat di Kabupaten Garut terutama untuk tegakan jenis sengon.
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendapatkan nilai daya
serap karbon dari tegakan hutan rakyat Sengon (Paraserianthes falcataria). Kegiatan ini
dilakukan melalui pengukuran dan pengambilan contoh biomassa pool karbon tegakan,
tumbuhan bawah, semai, seresah, nekromas dan tanah pada 56 plot contoh yang
tersebar di wilayah Kabupaten Garut bagian utara, tengah dan selatan.
Berdasarkan analisis akhir secara keseluruhan dari 56
plot di seluruh wilayah Garut bagian utara, tengah dan selatan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: a) rata-rata potensi biomassa pancang pada
keseluruhan plot adalah sebesar 24,55 ton biomassa/ha atau setara dengan
kandungan karbon sebesar 11,54 ton C/ha; b) rata-rata potensi biomassa tiang
pada keseluruhan plot adalah sebesar 74,40 ton biomassa/ha atau setara dengan
kandungan karbon sebesar 34,97 ton C/ha; c) rata-rata potensi biomassa pohon
pada keseluruhan plot adalah sebesar 22,53 ton biomassa/ha atau setara dengan
kandungan karbon sebesar 10,59 ton C/ha; d) dengan kondisi umur tegakan yang
relatif hampir sama di bagian utara, tengah dan selatan; namun demikian,
wilayah Garut selatan memiliki simpanan biomassa dan karbon tegakan terbesar;
e) secara keseluruhan, Kabupaten Garut memiliki rerata potensi simpanan karbon
tanah sebesar 126,94 ton/ha pada kedalaman 0-30 cm; f) Kabupaten Garut memiliki
rerata simpanan karbon dan serapan karbondioksida total (tegakan pohon, tiang,
pancang, semai, tumbuhan bawah, seresah, nekromas dan karbon tanah)
masing-masing sebesar 187,63 ton/ha dan 687,99 ton/ha. Jika hutan rakyat sengon
di Garut seluas 44.010 ha, maka hutan rakyat sengon tersebut mampu melakukan
daya serap karbondioksida sebesar 30.366.459,9 ton/ha.
#Hasil Penelitian Tahun 2014,
No comments:
Post a Comment