Pages

Sunday, 8 November 2015

DAYA SERAP KARBON TEGAKAN SENGON (Paraserianthes falcataria) KAB. GARUT

Oleh : Dadang Nurdin dan I. Wayan
Optimalisasi Jasa lingkungan sektor kehutanan di Kabupaten Garut merupakan solusi tepat mengingat Kabupaten ini sebagai Kabupaten Konservasi, salah satunya adalah dengan memanfaatkan cadangan karbon dari vegetasi yang berasal dari hutan negara maupun hutan rakyat untuk mempersiapkan perdagangan karbon di masa yang akan datang. Indonesia dalam implementasi REDD+ memiliki peluang yang besar dalam mekanisme perdagangan karbon karena memiliki kawasan hutan tropis yang sangat luas dimana pada saat ini dalam kondisi laju deforestasi dan degradasinya tinggi. Terkait dengan mekanisme REDD ini, maka diperlukan informasi potensi kandungan karbon secara akurat di Kabupaten Garut terutama untuk tegakan jenis sengon.
                          
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendapatkan nilai daya serap karbon dari tegakan hutan rakyat Sengon (Paraserianthes falcataria). Kegiatan ini dilakukan melalui pengukuran dan pengambilan contoh biomassa pool karbon tegakan, tumbuhan bawah, semai, seresah, nekromas dan tanah pada 56 plot contoh yang tersebar di wilayah Kabupaten Garut bagian utara, tengah dan selatan.

Berdasarkan analisis akhir secara keseluruhan dari 56 plot di seluruh wilayah Garut bagian utara, tengah dan selatan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a) rata-rata potensi biomassa pancang pada keseluruhan plot adalah sebesar 24,55 ton biomassa/ha atau setara dengan kandungan karbon sebesar 11,54 ton C/ha; b) rata-rata potensi biomassa tiang pada keseluruhan plot adalah sebesar 74,40 ton biomassa/ha atau setara dengan kandungan karbon sebesar 34,97 ton C/ha; c) rata-rata potensi biomassa pohon pada keseluruhan plot adalah sebesar 22,53 ton biomassa/ha atau setara dengan kandungan karbon sebesar 10,59 ton C/ha; d) dengan kondisi umur tegakan yang relatif hampir sama di bagian utara, tengah dan selatan; namun demikian, wilayah Garut selatan memiliki simpanan biomassa dan karbon tegakan terbesar; e) secara keseluruhan, Kabupaten Garut memiliki rerata potensi simpanan karbon tanah sebesar 126,94 ton/ha pada kedalaman 0-30 cm; f) Kabupaten Garut memiliki rerata simpanan karbon dan serapan karbondioksida total (tegakan pohon, tiang, pancang, semai, tumbuhan bawah, seresah, nekromas dan karbon tanah) masing-masing sebesar 187,63 ton/ha dan 687,99 ton/ha. Jika hutan rakyat sengon di Garut seluas 44.010 ha, maka hutan rakyat sengon tersebut mampu melakukan daya serap karbondioksida sebesar 30.366.459,9 ton/ha.
#Hasil Penelitian Tahun 2014, 





No comments:

Post a Comment